Selasa, 11 Maret 2014

Hasil Penelitian pada TWA Gunung Meja Manokwari



PENDAHULUAN
Latar Belakang
        Hutan Wisata Alam Gunung Meja  merupakan salah satu sumber alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia lebih khususnya masyarakat Manokwari. Manfaat yang diperoleh dari hutan ini sangat beraneka ragam dengan jenis Pepohonan, salah satunya (Intsia bijuga O.K) yang biasa menyediakan benih yang berjumlah cukup banyak, serta mempunyai peranan yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional (Fakuarata, 1990). Untuk itu patut disyukuri dengan tetap menjaga kelestariannya bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. Jenis ini menjadi primadona kayu log karena memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis lainnya. Hampir seluruh HPH di Papua menjadikan merbau sebagai target produksi utama. Dampak tingginya Eksploitasi merbau adalah adanya larangan pemanfaatan terhadap jenis tersebut, dimana pada tahun 1998 CITES memasukan jenis ini kedalam daftar Appedix II. Namun karena dukungan hasil penelitian pada waktu itu yang menggambarkan potensi merbau di hutan alam sehingga mengakibatkan jenis ini masih di ijinkan untuk di eksploitasi. (Rachman, 2003).
          Salah satu usaha yang digunakan yaitu untuk pembangunan dan pengelolaan hutan dimasa mendatang adalah penyediaan benih yang bermutu, yaitu unggul secara genetik maupun secara fisiologis, tersedia dalam jumlah yang cukup dan yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan beradaptasi dengan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Benih yang baik dan bermutu hanya  dapat diperoleh dari pohon atau sumber benih yang baik, dan dengan menerapkan pengetahuan pemuliaan pohon dalam pengelolaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar