Minggu, 27 April 2014

KOFIAU HIU

Mengapa Jenis-jenis Hiu dapat di lindungi oleh pemerintah dan lembaga terkait, karena jenis hiu ini memberikan dampak Positif bagi laut yaitu menjaga ekosistem perairan sehingga tetap seimbang.


 P
ulau Kofiau dan Boo merupakan salah satu kawasan perairan dalam Segi tiga Karang Dunia yang terletak di Raja Ampat. Dengan luas Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) mencapai 170.000 hektar, perairan Kofiau dan Boo memiliki tingkat keanekaragaman jenis terumbu karang yang tinggi serta dihuni oleh beragam habitat biota laut Fauna dan  jenis-jenis hewan yang unik di pefrairan Kofiau dan Boo.
Dalam kegiatan patroli yang dilakukan oleh tim patroli setiap tahun yang menjadi Penglolaan kawasan Konsevasi di Perairan Kofiau dan Boo Kabupaten Raja Ampat, dengan maksud untuk melindugi dan atau melestarikan KKLD di Kofiau dan Boo Kabupaten Raja Ampat. Hal ini sangat memprihatinkan sehingga menjadi suatu inisiatif oleh Pemerintah dan Masyarakat untuk melidungi dan melestarikan ekosistem terumbu karang di KKLD Kofiau dan Boo dan bukan terumbu karangnya saja akan tetapi beberapa Jenis habitat biota laut dan jenis-jenis hewan yang sangat unik di Perairan Kofiau dan Boo, salah satunya adalah Hiu, hiu merupakan salah satu hewan yang sangat unik di Raja Ampat pada umumnya dan khususnya di Kofiau dan Boo. Menurut Naftali Manggara Koordinator CMAS TNC di Kofiau,  menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan patroli yang dilakukan oleh Tim Patroli seperti ini bisa mengakibatkan dampak positif di Perairan Kofiau dan Boo sehingga habitat biota laut dan beberapa jenis hewan yang sangat unik di Kofiau aman, Oleh karena itu saya mengharapkan  kepada Tim Patroli agar selalu melakukan kegiatan patroli secara rutin di laut Kofiau dan Boo sehingga Perairan Kofiau dan Boo selalu terjaga terus, karena menurut saya di kofiau pada tahun 2014 ini boleh dikatakan berhasil dalam kegiatan patroli sehingga memecahkan rekor diseluruh dunia. Dalam keberhasilan dan keberuntungan yang diraih oleh Tim Patrloli TNC yang bermitra dengan Masyakat untuk melindungi kawasan konservasi laut daerah (KKLD) Kofiau dan Boo ini, saya memberikan “apresiasi,” karena walaupun tim patroli melakukan kegiatan patrolinya yang mitra dengan Masyarakat tidak difasilitasi oleh aparat keamanan. “Ucapnya.”
Dalam tahun 2014 ini Kofiau telah memecahkan rekor di seluruh Dunia, dimana para Comuniti Monitoring Asistant (CMAS) telah menemukan 17-25 ekor Hiu didalam Tiga Titik dalam penyelaman satu hari sehingga jumlah hiu yang ditemukan di seluruh Side di KKLD Kofiau, Gebe dan Boo kurang lebih 100 ekor. Berdasarka data yang di peroleh dari tim monitoring menunjukan bahwa dalam tahun 2014 ini laut Kofiau dan Boo lebih berhasil dari pada tahun 2010, dimana setiap penyelaman pada setiap Side tidak ditemukan jenis hiu dengan jumlah yang banyak seperti tahun 2014 ini.
Menurut Rusell Mayor Koordinator Patroli di Kofiau dan Boo. Saya mengahrapkan kepada pemerintah Raja Ampat atau Dinas terkait agar memfasilitasi kegiatan Patroli yang dilakukan oleh Masyarakat untuk melindungi seluruh KKLD yang ada di perairan Kabupaten Raja Ampat pada umunya sehingga dapat terjamin dalam keamanan dan pengelolaan pada kawasan konservasi di perairan Raja Ampat dimana kegiatan patroli dapat berjalan lancar dan aman, karena hal ini menjadi suatu keseriusan bagi pemerintah Raja Ampat dan Masyarakat. Karena bagi saya tentu menjadi suatau pencapaian yang luar biasa di Kabupaten Raja Ampat apabilah Pemerintah dan Masyarakat berkomitmen untuk bekerja sama dan menjaga KKLD di seluruh wilayah raja ampat, karena menurut saya dengan adanya lankah-langkah yang dilakukan oleh tim patroli dan masyarakat ini sangat efektif dalam pengelolaan pada Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di Raja Ampat. “ Ucapnya.***
Penulis: Otis Mambrasar/TNC